MELAJU PESAT, KOTA JAMBI TERUS MENGINSPIRASI

oleh

SINERGISITAS MEMBANGUN NEGERI DARI TANAH PILIH

JAMBI – Dengan letak yang sangat strategis sebagai Ibukota Provinsi, menjadikan Kota Jambi sebagai etalase Provinsi Jambi yang memiliki berbagi peluang dan potensi.

Sebagai kota perdagangan dan jasa yang berada di koridor tengah Sumatera, Pemerintah Kota Jambi terus mempertajam tujuan dan capaian program-program pembangunan di bidang ekonomi yang diarahkan untuk peningkatan investasi, pembangunan dan peningkatan infrastruktur perdagangan dan jasa.

Dengan mengusung motto “Kota Jambi Terkini (Tertib, Ekonominya Maju, Rakyatnya Sejahtera, Kompetitif, Inovatif, Nyaman dan Iman)”, dibawah kepemimpinan Wali Kota Dr. H. Syarif Fasha, ME dan Dr. dr. H. Maulana, MKM, telah banyak perubahan besar yang dilakukan dalam meningkatkan kapasitas kota di berbagai bidang dan sektor Pembangunan.

Segenap upaya yang dilakukan itu telah menjadikan Kota Jambi sebagai role model nasional dalam banyak hal. Banyak testimoni akan keberhasilan, kreatifitas dan inovasi yang telah dilakukan di Era Kota Jambi Terkini, disampaikan berbagai pihak. Berbagai keberhasilan tersebut, ditandai dengan diraihnya 147 penghargaan, baik ditingkat Provinsi, Nasional hingga Internasional.

MEMBANGUN KOTA PINTAR
 
Sejak dilantik dipenghujung 2018 lalu, Walikota Jambi Syarif Fasha bersama Wakil Walikota Maulana langsung tancap gas.

Duet kepemimpinan Kota Jambi Terkini itu, benar-benar komit dalam membangun dan mengimplementasikan Kota Pintar (smart city) di Kota Jambi.
 
Pada awal Desember 2018 lalu, Kota Jambi pun menjadi daerah di Sumatera yang pertama memiliki ruang City Operation Centre, yang diberi nama Jambi City Operation Centre (JCOC). Ruang tersebut merupakan ruang kendali Kota Jambi yang memantau aktivitas yang terjadi di Kota Jambi, termasuk memiliki fungsi memantau lalu lintas dengan mengimplementasikan aplikasi Area Trafict Control System (ATCS). Selain menampilkan informasi kota, JCOC juga memantau pengaduan masyarakat melalui aplikasi Si Kesal (Sistem Informasi Keluhan Masyarakat Secara Online Kota Jambi).

Untuk mendukung implementasi JCOC, hampir setiap persimpangan di Kota Jambi sudah terpasang CCTV. 
 
Yang sangat membanggakan dari implementasi Smart City Kota Jambi tersebut, adalah dengan diterapkannya Electronic Trafict Law Enformence (E-TLE), atau yang disebut dengan tilang elektronik yang dilaunching awal Desember 2018 silam. Kota Jambi merupakan daerah kedua yang menerapkan E-TLE di Indonesia setelah DKI Jakarta. Penerapan E-TLE yang bekerjasama dengan Polresta Jambi itu diyakini dapat memantau dengan cepat, efektif dan efisien terhadap pelanggar lalu lintas di Kota Jambi.
 
Atas wujud itu, Pemerintah Kota Jambi mendapat apresiasi dari Pemerintah pusat melalui Kementerian Kominfo Republik Indonesia sebagai sebagai salah satu dari 25 daerah percontohan (pilot project) impelementasi Smart City di Indonesia.

Kota Jambi memang telah bertransformasi sebagai kota yang mengimplementasikan konsep smart city dengan baik. Berbagai kegiatan pemerintah dan pelayanan publik telah diimplementasikan dalam bentuk aplikasi pelayanan berbasis teknologi informasi. 
 
Dengan hadirnya berbagai aplikasi pelayanan masyarakat tersebut, Pemkot Jambi berharap pelayanan pemerintah kepada masyarakat dapat berjalan dengan efektif dan optimal, serta dapat menjawab tantangan masyarakat kekinian akan kebutuhan sistem pelayanan yang cepat, terpadu, murah dan efisien.

UI APRESIASI SMART CITY, ITB NOBATKAN KOTA JAMBI SEBAGAI KOTA CERDAS

Keberhasilan Pemkot Jambi dalam implementasi Smart City terus mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Dua perguruan tinggi kenamaan yaitu Universitas Indonesia (UI) dan Institut Teknologi Bandung (ITB) turut memberikan apresiasi atas implementasi Kota Pintar di Kota Jambi itu.

UI secara khusus mengundang Wali Kota Jambi Syarif Fasha menjadi nara sumber pada Talk Show Nasional yang bertajuk Universitas Indonesia (UI) Industry and Government (I-GOV) Expo 2018, yang berlangsung di Balairung Kampus UI Depok. Acara yang di selenggarakan salah satu perguruan tinggi terbaik di dunia ini, bertujuan mewujudkan konsep “Pentahelix” yang terdiri dari akademisi, pemerintahan, industri, media massa dan masyarakat. 
 
Sementara pada November 2019 lalu, ITB yang bekerjasama dengan BPPT dan Kemenkominfo Republik Indonesia, menobatkan Kota Jambi sebagai peraih penghargaan Rating Kota Cerdas Indonesia (RKCI) 2019.

Penghargaan prestisius tersebut diserahkan langsung oleh Rektor ITB, Kadarsah Suryadi. Penghargaan itu merupakan bagian dari kegiatan Riset dan Rating Kota Cerdas Indonesia Tahun 2019, yang telah dicanangkan dan telah melalui tahapan penilaian sejak beberapa waktu lalu. Penilaian ini bertujuan untuk memberikan gambaran yang komprehensif mengenai kondisi dan permasalahan kota, sehingga dapat dijadikan sebagai acuan (role model) bagi tata kelola kota di Indonesia dalam pengembangan kota cerdas (smart city).

Yang paling membanggakan dalam penghargaan tahun ini, Kota Jambi sukses meraih 7 kategori penghargaan sekaligus dari 9 kategori yang diperlombakan, yaitu, pertama, Rating Menuju Kota Cerdas (Smart City), kedua, Rating Ekonomi Cerdas (Smart Economy), ketiga, Rating Sosial Cerdas (Smart Social), keempat, Rating Lingkungan Cerdas (Smart Environment), kelima, Rating Kesehatan (Smart Healt), keenam, Rating Pengembangan dan Pengelolaan Kota, serta ketujuh, Rating Kesiapan Integrasi (Integration Readness).

Rating Kota Cerdas Indonesia adalah sebuah kegiatan yang dilakukan oleh ITB dan pihak terkait dalam rangka pemetaan sebuah kota, sehingga tiap kota mampu memahami kotanya agar dapat bertransformasi menuju Kota Cerdas.

Pemetaan ini dilakukan dengan menilai kondisi kota berdasarkan elemen kualitas hidup (ekonomi, sosial, lingkungan) dan elemen pemungkin (tata kelola, infrastruktur dan teknologi, masyarakat). Pemetaan ini dilakukan melalui evaluasi mandiri oleh pemerintah kota dan kunjungan langsung ke pemerintah daerah serta survei masyarakat (n=400) di beberapa kota terpilih.

Penilaian pada Kota Jambi pun telah melalui tahapan yang sangat ketat dan kompetitif. Berbagai aspek dan indikator implementasi smart city Kota Jambi, telah dinilai secara objektif oleh tim penilai dari kampus ternama di Indonesia tersebut.

Terkait berbagai apresiasi smart city ini, beberapa waktu lalu Kota Jambi juga berhasil meraih 3 penghargaan sekaligus di bidang IT pada ajang penghargaan DataGovAI 2019, yaitu penghargaan The Best Leader 2019 untuk Wali Kota Jambi Dr. H. Syarif Fasha, ME dan Best Data IT Center serta The Best Data Infrastructure untuk Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Jambi. Apresiasi itu, merupakan penghargaan yang keempat diraih oleh Wali Kota Jambi H. Syarif Fasha sejak tahun 2017 lalu, dan penghargaan kedua yang diraih oleh Diskominfo Kota Jambi.

KOTA JAMBI PIONIR BUS BERBASIS DIGITAL PERTAMA DI INDONESIA

Pada Oktober lalu, bersamaan dengan momentum Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober, Pemerintah Kota Jambi meresmikan operasionalisasi Bus berbasis digital pertama di Indonesia.

Bus Rapid Transit (BRT) atau Capsule Bus, dengan nama Koja Trans adalah angkutan umum bus online pertama sebagai implementasi konsep Kota Pintar yang diinisiasi Walikota Jambi Syarif Fasha.

Di samping menjadi salah satu solusi kemacetan lalu lintas, hadirnya Koja Trans diharapkan mampu mengubah kebiasaan masyarakat Jambi dalam beraktivitas, sebagai perwujudan kebangkitan inovasi transportasi publik terkini di Kota Jambi yang modern. Selain itu juga akan memberikan Jambi akan memberikan pengalaman baru yang menyenangkan dalam menggunakan angkutan umum.

Berkapasitas 13 kursi penumpang dan 1 pengemudi, Capsule Bus merupakan angkutan umum yang dilengkapi beragam fasilitas, antara lain AC, CCTV, free WiFi, USB charger, bangku prioritas untuk penumpang dengan kondisi khusus, dan multimedia. Selain itu, Capsule Bus juga dilengkapi peta yang disesuaikan dengan koridor bus yang tersedia.

Untuk menikmati layanan Capsule Bus, pengguna jasa transportasi modern ini dapat mengunduh aplikasi Capsule Bus guna mengetahui posisi dan jam keberangkatan. Setelah itu, calon pengguna Capsule Bus dapat langsung memesan lokasi penjemputan hingga tujuan perjalanannya. Sebagai alat pembayaran digunakan uang elektronik, sehingga penumpang tinggal melakukan tap uang elektronik di pintu masuk bus dengan nilai transaksi yang terjangkau.

Keamanan pengguna jasa transportasi anyar ini pun kian terjamin karena bus dibekali GPS dan langsung diawasi melalui monitoring center.

Pada Grand Launching Capsule Bus Koja Trans tersebut, 28 unit kendaraan di operasikan, yang terdiri dari 25 Capsule Bus, 2 Capsule Plus untuk penyandang disabilitas, dan 1 Capsule Care atau ambulance. Selanjutnya armada bus akan dilakukan penambahan secara bertahap, dan ditargetkan mencapai hingga 200 unit Capsule Bus pada tahun ini.

PEDULI LINGKUNGAN, PEMKOT JAMBI BATASI PENGGUNAAN KANTONG PLASTIK DAN DENDA 20 JUTA BAGI PEMBUANG SAMPAH SEMBARANGAN

Pemerintah Kota Jambi berlakukan kebijakan terkait pembatasan penggunaan kantong plastik. Pusat perbelanjaan dan ritel modern di Kota Jambi saat ini dilarang menyediakan kantong plastik bagi konsumen. Konsumen didorong secara mandiri untuk membawa sendiri kantong belanja dari rumah. 

Kampanye pembatasan kantong plastik tersebut dilakukan secara massif di Kota Jambi. Terbukti untuk membuktikan keseriusannya, Pemerintah Kota Jambi menerbitkan Peraturan Wali Kota Jambi (Perwal) Nomor 61 tahun 2019 tentang Pembatasan Penggunaan Kantong Belanja Plastik. Hal tersebut dilakukan Pemerintah Kota Jambi untuk mereduksi timbulnya sampah plastik serta sebagai upaya penyelamatan bumi dari kerusakan lingkungan akibat sampah plastik.

Pelaksanaan pengurangan penggunaan kantong plastik oleh Pemerintah Kota Jambi merupakan amanat dari UU nomor 18 tahun 2008, Peraturan Pemerintah nomor 81 tahun 2012, dan Peraturan Daerah nomor 8 tahun 2013 tentang Pengelolaan Sampah serta Peraturan Wali Kota Jambi nomor 54 tahun 2018 tentang Kebijakan Strategis Daerah Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga, serta juga amanat dari kebijakan-kebijakan strategis nasional untuk pengurangan timbulan sampah disumber sampai 30% hingga tahun 2025.

Pemerintah Kota Jambi juga tidak main-main dengan pengelolaan sampah dan pemberlakuan peraturan tersebut. Memasuki triwulan ke 4 tahun 2019 ini, setidaknya sudah ada 9 orang pelaku pembuang sampah yang diajukan penyidik PPNS Pemerintah Kota Jambi ke meja hijau untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

WUJUDKAN MIMPI, DANAU SIPIN JADI OBJEK WISATA UNGGULAN

Danau Sipin yang berada di pusat Kota Jambi terus digarap menjadi kawasan wisata yang menjanjikan. Mimpi warga Jambi akan objek wisata unggulan Danau Sipin ditengah Kota itu pun akhirnya kini terwujud. Wali Kota Jambi Sayrif Fasha berhasil merealisasikan pembangunan kawasan wisata danau yang berada ditengah pusat kota Jambi, yang selama ini belum pernah dilirik oleh pemimpin sebelumnya. Sejak tahun 2015 lalu, Fasha memang serius memulai langkah besar membangun kawasan wisata tersebut.

Hal itu dibuktikan dengan diresmikannya untuk umum penggunaan berbagai fasilitas di kawasan tersebut pada akhir Desember lalu. Berbagai event pun dihelat disana. Puluhan ribu warga, baik dari dalam maupun luar Kota Jambi, tampak memadati kawasan wisata itu sejak pagi hingga malam hari.

Pembangunan besar-besaran wilayah itu, yang dimulai sejak awal kepemimpinan Syarif Fasha sudah mulai menampakkan hasilnya. Apresiasi masyarakat pun terus bermunculan, khususnya warga kawasan Danau Sipin yang memang langsung merasakan dampaknya.

Pembangunan kawasan Danau Sipin tersebut diawali dengan kesuksesan Pemkot Jambi bersama TNI-Polri memutus peredaran narkoba diwilayah tersebut. Tidak hanya berhenti disitu, Pemkot kemudian gencar membangun berbagai infrastruktur, seperti pelayanan kesehatan, pendidikan, jogging track, Jembatan Pelangi, Jembatan Cinta, Rumah Tenun dan Rumah Batik, hingga rest area dengan berbagai fasilitas yang menambah keindahan kawasan tersebut.

Selain itu, kawasan rest area Danau Sipin juga sudah dilengkapi berbagai taman tematik, area olahraga, seperti skateboard dan panjat tebing.

Tahun ini, Wali Kota Fasha menargetkan wajah Danau Sipin akan berubah total. Ditengah danau nanti akan ada pertunjukan air mancur laser menari (fountain show), ada berbagai fasilitas wisata dan olahraga air (water sport), seperti perahu bebek, banana boat, dan jet ski. Selain itu, Wali Kota Fasha juga akan membangun jembatan gantung yang melintasi Danau Sipin menuju kawasan Pulau Pandan.

Potensi ekonomi masyarakat setempat pun turut meningkat dengan memanfaatkan fasilitas pariwisata tersebut. Selain akan membangun fasilitas UKM kuliner, restoran dan cinderamata, potensi kerajinan batik dan tenun masyarakat Danau Sipin juga akan ditonjolkan sebagai ajang promosi unggulan kawasan wisata danau tersebut. Selain itu juga, berbagai agenda wisata dan festival akan rutin dilaksanakan sebagai kalender wisata tahunan di Kota Jambi.

About Post Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *