Warga Tolak Graha Lansia Sebagai Karantina, Ini Penjelasan Jubir Covid-19 Kota Jambi

oleh

JAMBI – Sebagaimana diberitakan, adanya puluhan warga Kelurahan Talang Banjar Kecamatan Jambi Timur menyambangi Graha Lansia, Rabu malam (13/5), guna menyampaikan aspirasinya yang tidak menyetujui jika Graha Lansia dijadikan sebagai tempat isolasi pedagang tradisional yang hasil rapid testnya positif Covid-19, Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Jambi Abu Bakar angkat bicara.

Dihubungi media ini, Rabu malam, Abu Bakar menyampaikan, menyayangkan terjadinya aksi penolakan tersebut. Menurutnya persoalan itu hanya karena mis komunikasi semata. Ia meminta masyarakat agar bisa memahami kondisi tersebut. Karena yang dilakukan Pemkot Jambi dalam hal ini Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Jambi mengisolasi mereka yang dalam kondisi rapid test reaktif itu adalah demi kebaikan bersama.

“Ini juga demi kebaikan bersama, supaya tidak menularkan kepada orang lain,” kata Abu Bakar kepada Seputarjambi.com, Rabu (13/5)

Abu Bakar menambahkan, warga tidak perlu khawatir jika Graha Lansia dijadikan tempat isolasi. Karena virus corona ini tidak menular melalui udara, melainkan menular lewat droplet (air ludah).

“Kita ingin memberikan informasi kepada masyarakat, bahwa kita juga harus turut membantu saudara kita yang dalam kondisi sulit tersebut, karena hasil rapid tesnya positif,” sebutnya.

Katanya, dengan menyetujui Graha Lansia dijadikan tempat isolasi, maka warga telah turut mensupport pemerintah dalam upaya memutus mata rantai penyebaran virus Corona.

“Memang kita perlu memberikan edukasi kepada masyarakat, jangan sampai ada yang memprovokasi masyarakat untuk tidak menyetujui Graha Lansia dijadikan sebagai tempat isolasi warga yang rapid testnya positif,” jelasnya.

Saat ini, Camat Jambi Timur beserta Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan dan tokoh masyarakat kecamatan Jambi Timur sedang memberikan pemahaman kepada warga, dan direncanakan besok (Kamis, 14/5) akan diadakan pertemuan pihak Pemkot Jambi dengan warga setempat.

“Mengenai maksud dan tujuan Graha Lansia dijadikan tempat isolasi, sehingga masyarakat dapat mendukung tempat ini dimanfaatkan sebagai tempat isolasi sementara. Ini kan tidak lama ada batasan waktu setelah melewati masa isolasi, jika hasil rappid testnya negatif maka mereka akan dikembalikan kerumahnya masing-masing,” pungkasnya.

Saat berita ini diturunkan, sekitar pukul 21.30 WIB warga sudah membubarkan diri dengan tertib.

About Post Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *