SEPUTARJAMBI.COM– Pemerintah Kota Jambi menyampaikan stok vaksin habis. Saat ini Pemerintah Kota Jambi masih menunggu koordinasi adanya tambahan stok vaksin. Puskesmas-Puskemas yang ada di Kota Jambi belum bisa melayani vaksinasi dosis pertama buat masyarakat.
Wali Kota Jambi Sy Fasha mengatakan vaksin yang ada Dinas Kesehatan Kota Jambi hanya ada 300 vial. Vaksin tersebut akan digunakan untuk vaksin dosis ke dua.
“Kita memang sedang mengurangi vaksin, karena dropping dari provinsi memang berkurang. Petugas juga kita tempatkan di pos-pos penyekatan,” jelas Fasha, kemarin (25/8).
Fasha mengatakan, kemungkinan vaksin akan kembali berjalan setelah pemberlakuan PPKM.”Untuk vaksin dosis kedua memang sudah di standby-kan, untuk yang dosis pertama memang droppingnya sudah terbatas,” ujar fasha
“Realisasi vaksinasi dosis pertama di Kota Jambi sampai dengan Senin (23/8) kemarin, sudah mencapai 51 persen lebih. “Sudah diangka 200 ribu lebih, mungkin 230 ribu sampai 235 ribu. Untuk dosis kedua sudah diangka 32 persen,” beber Fasha.
Walikota Jambi Sy Fasha menyebutkan, pihaknya sudah menyampaikan usulan kepada Gubernur Jambi Al-Haris dan Forkompimda Provinsi terkait vaksin. “Kalau bisa Provinsi Jambi ini ada satu wilayah yang mencapai Herd Immunity. Herd immunity adalah kekebalan masyarakat yang mencapai 70 persen. Kami menawarkan Kota Jambi,” tandasnya
Menurutnya, jika vaksin dibagikan ke seluruh daerah tapi tidak maksimal, lebih baik ditahan dahulu, dibagikan seperlunya, tapi full kan dulu ke Kota Jambi.
“Jikalau Kota Jambi sudah mencapai 70 persen baik dosis pertama dan kedua, selanjutnya kita fokuskan kabupaten/kota. Seperti Muaro Jambi, Batanghari, Tanjabbar dan lainnya. Jadi kita bisa fokus,” tegasnya
“Dengan ,melihat situasi dan kondisi saat ini, sulit kita akan mencapai Herd immunity, saat ini kota Jambi sudah kehabisan vaksin dan perlu di drop lagi, jadi saya minta juga untuk di kota Jambi ditambah lagi, supaya kita cepat mencapai herd immunity,” jelasnya
Walikota Jambi Sy Fasha mengatakan selain itu, pihaknya juga mengusulkan ke Gubernur supaya menguatkan instruksi kuota testing kepada kabupaten/kota. “Misalnya Kota Jambi 300 testing per hari, kabupaten lain 400 testing per hari. Yang penting ada kuota testing, jadi nanti akan terlihat dampak fluktuasi dari Covid-19 ini,” imbuhnya. (Omk)