SEPUTARJAMBI.COM– Walikota Jambi, Syarif Fasha kembali menggelar rakor bersama sejumlah pemilik SPBU di Kota Jambi untuk Menindaklanjuti akan adanya pembatasan pembelian solar di sejumlah Stasiun Pengeisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dalam Kota Jambi, khusus bagi angkutan beroda enam,
Hasil dari rakor tersebut adalah penerapan pembatasan dijadwalkan akan dimulai pada pekan mendatang. Untuk mekanisme penjagaan, nantinya akan ada tim gabungan TNI-Polri, Satpol PP dan Dishub diatur dalam tiga shift.
Tugasnya adalah mengawasi kerja si operator ataupun antrean truk-truk. Fasha mengatakan antrean atau parkir truk hanya diperbolehkan di areal SPBU. Jika di luar itu, maka bisa saja dipinta putar balik. Jika tetap bersikeras akan diberikan sanski tilang.
“Dikarenakan banyak keluhan, menumpuknya truk-truk, membuat warga Kota Jambi tidak kebagian solar. Ditambah lagi, banyak truk yang dimodifikasi ulang ukuran tangki. Pertamina tidak tambah kuota solar,” ucap fasha
Walikota Jambi sy Fasha menyampaikan jika nantinya ada SPBU yang nakal, Fasha meminta agar Pertamina menghentikan pasokan solar ke SPBU tersebut. “Untuk waktunya juga nanti akan dirapatkan lagi berapa lama. Ini juga untuk membiasakan para sopir truk agar tidak mengisi berlebihan di SPBU Kota Jambi. Sehingga harus dimitigasikan,” imbuh fasha
Memang, dengan meningkatnya jumlah angkutan per harinya yang mencapai 4.000, tentu tidak bisa dibatasi. Maka dari itu, opsi membatasi pembeliaan minyak tersebut diambil. Khususnya mobil batu bara dan angkutan sawit, dikarenakan Kota Jambi perlintasan menuju stok pile pembongkaran di Niaso dan Talangduku. Sedangkan truk lain seperti sembako, ekspedisi, pengangkut ternak, hasil-hasil pertanian dan lainnya.(Omk)
About Post Author
