JAMBI – Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Jambi, Abu Bakar mengumumkan terkait perkembangan terbaru data pasien terkonfirmasi Covid-19 positif Kota Jambi, Sabtu (9/5) malam.
Identitasnya yakni berinisial DA, ia disebut dengan inisial 15 KJ, jenis kelamin perempuan, umur 32 tahun beralamat di Kelurahan Teluk Kenali, Kecamatan Telanaipura Kota Jambi.
“Saat ini dia dirawat di ruang isolasi RSUD Raden Mattaher Jambi, diketahui bahwa kondisi pasien saat ini baik,” ujarnya.
Abu juga menjelaskan terkait kronologi pasien yang awalnya diketahui saat pemeriksakan pendarahan kandungannya di RS Baiturrahim.
“Karena standar protokol kesehatan Covid-19 tindakan medis terhadap pasien di RS dilakukan rapid tes, dan hasilnya reaktif (IGM Reaktif dan hasil IGG Non Reaktif),” jelasnya.
Kemudian lanjutnya, pasien dirujuk ke RSUD Raden Mattaher untuk dilakukan tindakan selanjutnya, dan sesuai juga dengan protokol kesehatan Covid-19, “Maka pasien rapid tes reaktif tersebut harus dilakukan uji Swab dan pada hari ini hasil Swabnya turun dengan hasil positif Covid-19,” lanjut Abu.
Menurut Kabag Humas yang akrab dengan wartawan itu, untuk sementara, diketahui yang bersangkutan belum terindentifikasi ada kontak dengan klaster Gowa maupun kontak dengan pasien terkonfirmasi lainnya.
“Saat ini kita sedang melakukan penyelidikan epidemiologi pada kasus. Tindakan selanjutnya dilakukan tracing lanjutan lebih dalam terhadap keluarga dan kontak lainnya, guna mengetahui penyebab terinfeksinya yang bersangkutan,” terangnya.
Abu Bakar kembali mengingatkan agar jangan panik, namun tetap waspada dan kenali lebih jauh virus Corona (COVID-19). Ia juga menegaskan agar warga Kota Jambi tetap disiplin mematuhi imbauan pemerintah, karena menurutnya, kedisiplinan adalah kunci sukses untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.
“Yuk, selalu pakai masker, rajin cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, jaga jarak, serta berdiam diri dirumah untuk sementara waktu demi kemaslahatan kita semua,” ujarnya.
Ia menambahkan, bagi yang terpaksa keluar rumah karena keperluan penting dan mendesak, jangan lupa untuk selalu patuhi protokol keluar rumah, selain memakai masker, juga harus jaga kontak fisik, jaga jarak antar orang (physical distancing).
“Msyarakat yang teredukasi baik, virus Corona dapat teratasi lebih cepat. Bersatu, kita bisa putus mata rantai penularan COVID-19. Semoga ikhtiar, pengorbanan dan doa kita semua akan berbuah hasil memutus lebih cepat mata rantai penyebaran Covid-19 yang makin hari makin mengkhawatirkan ini,” pungkas Abu Bakar.