JAMBI – Wali Kota Jambi Syarif Fasha menginstruksikan kepada jajarannya untuk tetap tanggap dan segera melaksanakan langkah cepat dan tepat terkait antisipasi banjir. Langkah tersebut diambil mengingat ketinggian permukaan sungai batanghari saat ini, Kamis (7/5) berada di level 14.30 M (posisi siaga 3).
“Meski ditengah pandemi Covid-19, kita juga harus tetap tanggap terhadap kemungkinan terjadinya banjir mengingat ketinggian permukaan air Sungai Batanghari di level siaga 3,” ujar Jubir Pemkot Jambi Abu Bakar, Kamis (7/5).
Menurut Abu Bakar, sikap responsif itu dilakukan Dinas Damkar dan Peyelamatan Kota Jambi yang sudah menggelar rapat koordinasi teknis, Rabu kemarin (6/5).
Rapat koordinasi teknis penanggulangan bencana banjir yang dipimpin oleh Kadis Damkar dan Penyelamatan Kota Jambi Feriyadi itu di ikuti 7 Camat dan 22 Lurah yang wilayahnya rawan banjir.
Dalam rapat itu, diambil beberapa langkah taktis, seperti Damkar akan mempersiapkan Sapras, seperti tenda pengungsian, perahu karet, life jaket dan sebagainya terkait penanganan darurat, Dinas Sosial menyiapkan bantuan tanggap darurat, sementara Lurah wajib setiap hari melaporkan perkembangan kondisi air di wilayah masing-masing melalui kontak telpon dan WA grup Siaga Bencana yang sudah disiapkan. Selain itu, Camat selaku ketua Satlak mulai mengaktifkan posko di Kecamatan masing-masing”, terang Abu Bakar.
Beberapa langkah penting yang rutin dilakukan Pemkot seperti mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, memantau selokan di beberapa titik pemukiman yang berpotensi banjir. Selain itu untuk instansi teknis seperti Bidang Sumber Daya Air Dinas PU dan Penataan Ruang juga intens melaksanakan pengecekan dan menormalisasi/pembersihan saluran drainase yang ada di kota Jambi.
“Pemkot siaga, semua sumberdaya kita siapkan untuk melindungi warga Kota Jambi. Posko Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Jambi yang berada di Mako Damkar dan Penyelamatan ini juga sekaligus kita aktifkan sebagai Posko Penanggulangan Banjir,” pungkas Abu Bakar